Intermediate5 minGovernance

DAO (Decentralized Autonomous Organization)

Pelajari tentang DAO - organisasi yang dijalankan oleh kode dan dikendalikan oleh komunitas tanpa hierarki tradisional.

Apa itu DAO?

Bayangkan perusahaan tanpa bos, tanpa kantor, dan tanpa HRD—tapi tetap bisa jalan. DAO adalah organisasi yang dijalankan oleh kode dan dikendalikan oleh komunitas. Semua keputusan penting dibuat lewat voting, dan semua aturan dijalankan otomatis lewat smart contract. DAO = semacam koperasi digital super transparan, tanpa atasan.

Definisi: DAO (Decentralized Autonomous Organization) adalah organisasi yang dijalankan oleh smart contract dan dikendalikan oleh pemegang token governance, tanpa hierarki tradisional.

Kenapa DAO Penting?

Karena DAO mengubah cara kita bekerja sama. Daripada struktur hierarki tradisional, DAO memberdayakan komunitas untuk mengambil keputusan—siapa pun bisa mengusulkan, siapa pun bisa memilih (asal punya token). Contoh DAO: • MakerDAO: mengelola stablecoin DAI • Uniswap DAO: memutuskan arah perkembangan protokol • PleasrDAO: membeli dan mengelola aset seni digital kolektif

Cara Kerja DAO

• Kamu pegang governance token DAO • Token itu memberimu hak suara • Voting dilakukan on-chain—hasilnya otomatis dijalankan lewat smart contract • Semua transparan. Gak bisa diatur di belakang layar

Risikonya Apa?

• Voting bisa didominasi "whale" (pemilik token besar) • Bisa lambat dalam mengambil keputusan • Kalau smart contract-nya ada bug? Ya bisa kacau (ingat: The DAO hack 2016)

Penutup

DAO membuka dunia baru: kamu bisa punya andil di protokol besar tanpa harus jadi pegawai. Tapi ini bukan demokrasi utopia—masih eksperimen. Yang jelas, DAO bisa jadi blueprint masa depan perusahaan.

Kata Kunci Terkait:

DAOgovernancevotingsmart contractdecentralizedcommunitytokendemocracy
Dipublikasikan: 15/1/2024
Kategori: GovernanceLevel: Intermediate

Daftar Isi