Intermediate4 minDeFi

Yield Farming

Pelajari tentang Yield Farming - strategi memindah-mindahkan aset kripto untuk mendapatkan imbal hasil.

Apa itu Yield Farming?

Yield farming adalah strategi memindah-mindahkan aset kripto kamu ke berbagai protokol DeFi untuk mendapatkan imbal hasil (yield), biasanya dalam bentuk token. Ibaratnya kamu keliling kampung, nyari ladang mana yang kasih hasil panen paling besar.

Definisi: Yield farming adalah strategi memindah-mindahkan aset kripto untuk mendapatkan imbal hasil.

Bagaimana Cara Kerjanya?

• Kamu deposit token ke liquidity pool. • Sebagai imbalan, kamu dapat: o Fee dari transaksi pengguna lain. o Token reward (biasanya native token protokol tersebut). o Terkadang: staking ganda (double dip).

Contoh Protokol Yield Farming:

• Uniswap, Curve, PancakeSwap: swap → yield dari fee. • Convex, Yearn: strategi optimalisasi yield otomatis. • DeFi aggregators: bantu pindahkan dana ke tempat paling optimal.

Kenapa Orang Suka Farming?

• Potensi APY tinggi (bahkan ribuan %... sebentar). • Bisa dimulai dari kecil. • Tidak perlu jual token, hanya dimanfaatkan.

Risikonya Apa?

• Impermanent Loss: kamu kehilangan nilai meski harga naik. • Rug pull: protokol cabut dana pengguna. • Smart contract bug: bisa habis semua dana. • Token reward cepat turun nilainya → APY jebakan betmen.

Penutup

Yield farming itu seperti bertani di tanah yang bisa longsor kapan saja. Untung besar? Bisa. Rugi besar? Lebih sering. Kuncinya: pahami risiko, pelajari protokolnya, dan jangan cuma kejar APY.

Kata Kunci Terkait:

yield farmingDeFiliquidity poolAPYimpermanent lossrug pullsmart contractreward
Dipublikasikan: 15/1/2024
Kategori: DeFiLevel: Intermediate

Daftar Isi