Beginner4 minTokenomics

Burn

Pelajari tentang Burn - proses menghilangkan token dari sirkulasi untuk mengurangi supply dan meningkatkan nilai.

Apa itu Burn?

"Burn" dalam crypto bukan berarti membakar uang beneran, tapi idenya mirip: menghilangkan aset dari sirkulasi secara permanen. Kalau kamu punya 100 token dan membakar 10 token, maka jumlah total berkurang jadi 90. Itu artinya token lain jadi sedikit lebih langka.

Definisi: Burn adalah proses menghilangkan token dari sirkulasi secara permanen dengan mengirimkannya ke alamat yang tidak dapat diakses, sehingga mengurangi total supply token.

Kenapa Burn Penting?

Ingat hukum ekonomi klasik: makin sedikit barang, makin mahal harganya (kalau demand tetap atau naik). Burn sering digunakan proyek crypto untuk mengurangi suplai dan memberi insentif jangka panjang kepada pemegang token. Ini seperti buyback saham di dunia tradisional.

Cara Kerja Burn

Biasanya token dikirim ke alamat yang tidak bisa diakses siapa pun—sering disebut "dead address". Kamu bisa lihat ini di blockchain explorer. Token yang masuk ke situ tidak bisa diambil kembali. Itu benar-benar hangus secara permanen. Contoh proyek yang sering burn: • BNB: Binance secara rutin melakukan "quarterly burn" • SHIB: Komunitasnya aktif melakukan burn massal untuk mengurangi suplai

Risikonya Apa?

Burn bisa jadi hanya gimmick. Kalau tidak dibarengi dengan pertumbuhan nyata, burn tidak akan membuat token kamu bernilai lebih. Dan hati-hati dengan proyek yang hanya menjual "tokenomics bagus" tapi tak punya utility nyata.

Penutup

Burn bukan sulap, tapi bagian dari desain ekonomi. Token dengan mekanisme burn yang baik bisa memberi insentif jangka panjang, tapi kamu harus tahu: burn bukan jaminan harga naik, cuma salah satu alat di toolbox Web3.

Kata Kunci Terkait:

burntokenomicssupplydead addressdeflationarybuybackscarcityvalue
Dipublikasikan: 15/1/2024
Kategori: TokenomicsLevel: Beginner

Daftar Isi