Apa itu Layer 2 (L2)?
Layer 2 adalah solusi di atas Layer 1 yang dibuat untuk mengurangi beban, mempercepat transaksi, dan menurunkan biaya. Ibarat jalan layang di atas tol utama. Arus tetap jalan, tapi lebih lancar. Contoh L2: • Arbitrum • Optimism • zkSync • Starknet
Definisi: Layer 2 adalah protokol yang dibangun di atas Layer 1 untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi.
Kenapa Layer 2 Penting?
Karena Layer 1 seperti Ethereum bisa padat dan mahal. L2 membantu:
• Memproses lebih banyak transaksi di luar chain utama
• Menurunkan gas fee
• Meningkatkan kecepatan dan pengalaman pengguna
Cara Kerja Layer 2
• Transaksi dilakukan di L2 → hasilnya dikirim ke L1 secara berkala
• L2 tetap mewarisi keamanan L1 (misalnya, data disimpan di Ethereum)
• Metode populer: rollups (Optimistic Rollup, zk-Rollup)
Risikonya Apa?
• Perlu bridge untuk masuk dan keluar dari L2
• Ada delay dalam konfirmasi (terutama di Optimistic Rollup)
• Beberapa L2 masih relatif baru → risiko bug, UI/UX belum sempurna
Penutup
Layer 2 adalah masa depan skalabilitas Web3. Kalau kamu ingin gas fee murah dan transaksi cepat, kamu harus ngerti cara kerja L2. Tapi jangan asal pindah—selalu cek keamanan, reputasi, dan apakah L2 itu sudah ramai digunakan atau belum.
Kata Kunci Terkait:
Layer 2L2ArbitrumOptimismzkSyncStarknetrollupsskalabilitas
Dipublikasikan: 15/1/2024
Kategori: InfrastructureLevel: Intermediate